Blind flash BIOS dikenal juga dengan istilah Boot-Block BIOS adalah trik yang digunakan untuk mengembalikan BIOS seperti sediakala bila terjadi kegagalan BIOS pada motherboard. Biasanya BIOS motherboard corrupt dikarenakan proses update BIOS yang gagal. Yang dibutuhkan adalah file BIOS sesuai dengan motherboard yang bisa diperoleh dari website vendor motherboard atau dari beberapa website lain (Wim’s BIOS berbaik hati membuat rangkuman linknya di sini) dan Floppy Disk.
Cara-cara ini saya peroleh dari website motherboard MSI (link persisnya sudah lupa). Saya sendiri belum pernah mengalami kegagalan flash BIOS atau kerusakan file BIOS karena sebab-sebab lain, jadi trik ini belum pernah saya coba.
AMI BIOS
- Rename AMI BIOS file menjadi AMIBOOT.ROM lalu save ke floppy disk. contoh: Rename A569MS23.ROM to AMIBOOT.ROM
- Masukkan floppy disk tadi ke floppy drive. Nyalakan komputer, tekan dan tahan Ctrl+Home untuk memaksa update. Hal ini akan membuat komputer membaca file AMIBOOT.ROM dan me-recover BIOS dari drive A.
- Setelah terdengar suara 4x beeps, keluarkan floppy disk dan restart Komputer.
- Buat bootable floopy disk.
- Copy Award flash utility & BIOS file ke floppy disk tersebut.
- Bikin file autoexec.bat dan masukkan parameter “awdfl535 biosfilename” misal: awadfl535 a619mj21.bin
- Boot up komputer dengan floppy tersebut (sekitar 2 menit akan keluar tampilan)
- Re-flash BIOS & reboot.
Anda bisa menggunakan Phoenix BIOS Recovery Disk langkah-langkah penggunaannya dijelaskan di rechner.org (tersedia juga link direct download disana)
WismBIOS : How to recover a corrupt BIOS ?
Menjelaskan 4 teknik untuk melakukan flashing BIOS bila BIOS asli corrupt. Teknik nomor 4 bisa digunakan untuk beberapa tipe motherboard Intel yang dilengkapi Flash Recovery jumper.
Penjelasan dari 0scil0sc0p3 :
Motherboard dengan Fitur Backup BIOS
Belajar sih boleh aja….tapi ya Gw jadi malu…lha Gw sendiri aja masih cupu dan masih perlu banyak belajar…
Sebenarnya sih untuk nanganin masalah itu ngga perlu repot2 kok….yg terpenting ya keberanian…Sebelum terus, Gw mau tanya dulu ama loe berani apa ngga…? soalnya dari yg Gw baca di forum kayaknya loe masih agak2 ragu gitu…
Untuk flash bios yg bermasalah atau corrupt karena gagal flash itu sebenarnya ngga perlu pakai mobo yg sejenis untuk flash ulangnya….loe bisa gunain mobo apa aja asal yg penting penggunaan kapasitas chip biosnya sama ama mobo yg nantinya akan loe pakai…bahkan ada beberapa mobo yg pakai bios Award sebenarnya bisa loe flash langsung pakai mobo itu sendiri.
Kalau loe pakai mobo lain (dan ini satu2nya jalan untuk mobo yg pakai bios AMI) maka loe harus memberanikan diri untuk melakukan prosess cabut pasang chip bios pada mobo dalam keadaan hidup (disini perlu kehati2an dan keberanian)…Jadi loe hidupkan mobo yg bagus seperti biasa dan masuk ke DOS mode….setelah di DOS mode loe cabut bios mobo yg bagus itu lalu loe pasang chip bios yg bermasalah (ingat chip2nya harus yg sama kapasitasnya ya) setelah selesai pasang chip yg bermasalah maka loe bisa flash chip bios tersebut seperti biasa…paling nanti disaat prosess flash ada error sedikit…tapi itu loe abaikan aja, karena error itu cuma pendeteksian kalau mobo yg loe pakai itu ngga sesuai dengan file bios yg akan loe flash nanti…so, loe lanjutin aja sampai selesai…setelah selesai dan restart loe bisa cabut chip bios tersebut dan loe pasang lagi dimobo asalnya dan lihat hasilnya.
Itu tadi pada AMI bios…nah kalau pada Award bios itu lebih mudah karena ada beberapa system yg tetap bisa mencari system file ke disket walaupun biosnya corrupt dan ada tampilan pada layar yg hanya sampai ke A:\ saja…kalau seperti ini mah enak banget…loe cukup sediakan disket startup DOS yg sudah berisi file bios dan Flashernya dan juga file autoexec.batnya untuk prosess eksekusi otomatis bila perlu….loe bisa gunakan disket tersebut untuk prosess flash bios ulang.
Tapi ada juga yg tidak memberikan tampilan ke monitor tapi tetap mencari file ke disket. untuk mengetahui apakah system loe yg biosnya corrupt itu bisa mencari file ke disket atau tidak itu mudah…loe liat aja di floppy drivenya, lampunya nyala atau tidak…kalau lampu floppynya nyala sesaat maka loe bisa gunakan disket tadi untuk prosess flash bios ulang. Tapi loe mungkin perlu file autoexec.bat untuk prosess flash otomatisnya…kenapa..? ya karena loe ngga bisa lihat prosessnya gimana dilayar monitor…bener ngga..?
ini adalah parameter yg sering Gw pakai untuk prosess flash otomatis dibios Award.
award xxxxx.bin /py/sn/cc/r enter
award = flash utility
xxxxx.bin = file biosnya
/py/sn/cc/r = option pada flash utility agar bisa lakukan flash secara otomatis. untuk lebih jelasnya loe bisa lihat help pada award.exe nya
Tapi kalau kedua kondisi diatas tidak terjadi pada mobo loe yg pakai bios award…maka jalan terakhir ya tetep pakai cara pertama…yaitu gunakan mobo lain yg ukuran biosnya sama dan cabut pasang chip bios dalam kondisi On…mobo ngga perlu sejenis…tapi pada option flash utility nya biasanya saya pakai /F juga…ini maksudnya untuk prosess force, biar prosess flash tetap bisa dilakukan walaupun kita menggunakan mobo dan bios yg berbeda dari file bios yg akan kita tulis nantinya.
Semoga ini bermanfaat
Salam,
0scil0sc0p3
Beberapa vendor untuk motherboard seri tertentu melengkapinya dengan fitur backup BIOS untuk memudahkan recovery bila terjadi kegagalan BIOS cara untuk recovernya terdapat di manual setiap motherboard tersebut. Contoh :
- Gigabyte dengan fitur Dual BIOS
- Albatron dengan fitur BIOS Mirror
- Intel dengan Flash Recovery Jumper
- ECS dengan Top Hat Flash
- Asus dengan CrashFree BIOS (memungkinkan pengguna untuk mengembalikan data BIOS yang rusak dengan menggunakan flash disk USB yang berisi file BIOS).
No comments:
Post a Comment